Bab 692
A
Bab 692
+15 BONUS
Selena tenggelam dalam pikirannya sendiri. Ketika mendengar suara itu, dia terkejut sampai melompat
dari ayunan.
Dia menatap pria di depannya itu dengan waspada, mengernyit dan berkata, “Jangan dekat–dekat
denganku.”
Mendengar itu, William malah sengaja melangkah ke depan dan melihat Selena dari atas sampai bawah. “Kak Harvey sungguh beruntung memiliki wanita secantikmu. Kalau aku di posisinya, aku nggak akan pernah berpikir untuk mengkhianati dan menyakiti hatimu.”
Kerut di kening Selena semakin jelas. “Apa yang kamu bicarakan?” tanyanya.
Beberapa hari ini, William selalu mencari kesempatan, tetapi Selena dan Ellia tidak keluar dari kamar. Sekarang akhirnya dia mendapatkan kesempatan dan dengan bangga mendekati Selena. All rights © NôvelDrama.Org.
“Untuk apa Kak Selena pura–pura begitu? Semua orang tahu tentang perceraianmu dan dia menikah dengan Agatha Wilson. Aku mengerti bahwa wanita tidak akan mempermasalahkannya lagi selama suaminya kembali ke sisinya. Kamu pasti juga nggak senang, kenapa Kak Harvey bisa pura–pura mencintaimu padahal sudah menghamili wanita lain di luar, ‘kan?”
Kata–kata William seperti pisau yang menusuk ke dalam hati Selena.
Selena sekarang sedikit bingung, tidak tahu apa yang terjadi. Dia mencurigai William tahu tentang dirinya yang kehilangan ingatan dan sengaja memprovokasi ketika Harvey tidak ada.
Meskipun tahu William berniat jahat, kata–kata itu masih membuat Selena merasa sedih.
“Diam!”
“Kak Selena, kenapa kamu marah? Jujur saja, Harvey sudah nggak bisa kembali lagi, kalau nggak, kenapa nggak ada kabarnya selama beberapa hari ini? Pikirkanlah situasi sekarang, seberapa lama Ellia bisa melindungimu lagi?”
William melanjutkan ucapannya dengan angkuh, “Memang benar Keluarga Davira memiliki kekayaan dan kekuasaan di negara lain, tapi jangan lupa bahwa dia sudah diusir oleh keluarganya lebih dari 20 puluh tahun yang lalu. Dia bukan lagi putri Keluarga Davira dan Keluarga Irwin juga nggak akan memberinya tempat untuk tinggal lagi. Nggak lama lagi, dia akan diusir dari sini oleh kami. Pada saat itu, dia akan sibuk dengan dirinya, jadi nggak mungkin bisa memperhatikanmu yang seorang anak yatim
piatu.”
+15 BONUS
Selena hanya merasa bahwa kata “anak yatim platu” begitu menusuk telinga membuat dia mengepalkan
tangannya dengan erat.
“Kak Selena, kudengar kamu nggak punya kerabat lagi di Kota Arama, ‘kan? Bagaimana kalau aku memberimu bantuan? Kak Harvey sudah meninggal dan kamu masih muda dan cantik seperti ini.
Bagaimana kalau kamu bersamaku, ke depannya aku pasti akan menjaga keselamatanmu. Bagaimana?”
Saat mengatakan itu, Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Selena. Namun Selena secara refleks menangkap pergelangan tangannya. Kemudian terdengar suara “krek” yang keras. Irwin
langsung memelototinya.
“Kamu gila! Beraninya kamu melukalku?”
Selena melihat pergelangan tangan William yang terkilir karenanya. Apa yang dia lakukan sepenuhnya secara refleks. Mengapa dia bisa memiliki kemampuan seperti ini?
Sama seperti ketika dia bertemu dengan orang yang akan menyiramkan asam sulfat di mal. Sebelum dia sempat berpikir, tubuhnya sudah secara naluriah menghindar.
Selena melepaskan tangannya dan berkat, “Tutup mulutmu yang busuk itu! Kalau kamu berani
mengangguku lagi, aku akan melepaskan rahangmu juga!”
Setelah mengatakan itu, Selena berbalik dan pergi tanpa menoleh. Dia tidak melihat mata William yang semakin berkilauan di dalam kegelapan.
Selena menahan rasa sakit di lambungnya. Kata–kata William terus terulang di kepalanya.
Agatha Wilson?
Harvey berselingkuh? Mereka bercerai?
Bagaimana mungkin? Dia sudah melihat foto pernikahan mereka berdua dengan mata kepalanya sendiri. Selain itu Harvey sangat mencintainya, setiap gerakannya penuh dengan kasih sayang yang
mendalam, jadi bagaimana mungkin Harvey berselingkuh?
Meskipun berpikir demikian, Selena masih mengeluarkan ponselnya dan mengetik kata–kata “Agatha Wilson dan Harvey Irwin” di kolom pencarian situs web.